Apa perbedaan antara Perc, TOPCon dan HJT?
⭐Tentang Teknologi PERC (PERC(Passivated Emitter and Rear Cell))
PERC adalah singkatan dari Passivated Emitter and Rear Cell. Sel surya PERC memiliki lapisan pasif di sisi belakang sel, yang membantu meminimalkan kehilangan rekombinasi dan meningkatkan penyerapan cahaya. Peran utama lapisan pasif sisi belakang adalah memantulkan cahaya yang melewati sel silikon tanpa diserap kembali ke dalam silikon. Dengan memantulkan cahaya ini, lapisan pasif memberi sel surya kesempatan kedua untuk menyerapnya, sehingga menghasilkan peningkatan efisiensi yang signifikan.
⭐Tentang Teknologi TOPCon (Kontak Pasif Terowongan Oksida, hubungi TOPCon)
Struktur sel surya TOPCon terdiri dari lapisan oksida terowongan tipis yang diapit di antara lapisan oksida konduktif transparan (TCO) dan lapisan silikon kristalin p-doped. Lapisan TCO bertindak sebagai kontak depan untuk sel surya, sedangkan lapisan p-doped bertindak sebagai lapisan penyerap. Lapisan oksida terowongan bertindak sebagai lapisan pasivasi, mencegah rekombinasi pembawa muatan di permukaan sel surya. Peningkatan efisiensi memungkinkan panel surya menangkap lebih banyak energi per satuan luas.
⭐Tentang Teknologi Panel Surya HJT
Panel surya heterojunction adalah jenis panel fotovoltaik yang terdiri dari tiga lapisan material fotovoltaik. Panel ini menggabungkan dua teknologi berbeda: silikon kristal dan silikon "lapisan tipis" amorf, yang bekerja secara harmonis untuk menghasilkan listrik.
Sel HJT terdiri dari tiga bahan utama: Silikon Kristal (c-Si), Silikon Amorf (a-Si) dan Indium Tin Oxide (ITO).
Lapisan pertama, terbuat dari silikon amorf, menangkap sinar matahari sebelum mencapai lapisan kristal, serta cahaya yang terpantul dari lapisan di bawahnya. Lapisan tengah tersusun dari silikon monokristalin, yang terutama bertanggung jawab untuk mengubah sebagian besar sinar matahari menjadi listrik. Lapisan terakhir adalah lapisan silikon tipis amorf lainnya, yang terletak di belakang silikon kristal, yang menangkap foton yang tersisa yang telah melewati dua lapisan pertama.
Dengan menggabungkan kedua teknologi ini, panel surya heterojunction dapat menghasilkan lebih banyak energi daripada yang dapat dihasilkan oleh kedua teknologi secara terpisah. Panel ini dapat mencapai efisiensi 25% atau lebih tinggi, menjadikannya pilihan yang menarik untuk pembangkitan energi surya.


